بسم الله الرحمن الرحيم
Man arafa nafsahu fakad arafa sholatahu...
Barang siapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal sholat-nya.
=============================
Mengenal diri adalah mengenal sholat, karena sholat terhubung dengan diri begitu ketat, begitu rapat sekali, sehingga dibutuhkan pengenalan dengan diri terlebih dahulu secara NYATA dan PASTI baru kita kenal rahasia sholat kita.
___________________________________
Rahasia sholat kita itu duduk-nya pada TAKBIRATUL IKHRAM, setelah mengenal sholat dengan benar, Allah mengatakan lagi :"Man arafa sholatahu fakad arafa Muhammadu”
Barang siapa telah mengenal sholatnya dengan BAIK dan TEPAT maka dia akan mengenal Muhammad-nya.
___________________________________
Muhammad itu ada dalam dirinya, dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 7 Allah berfirman :
“Wa’lamu anna fikum Rasullullah” Ketahui-lah sesungguhnya Rasul itu ada dalam diri kamu.
___________________________________
Tetapi kebanyakan manusia tidak memahami dimana duduk Rasul-nya dalam diri mereka itu, kecuali hanya orang-orang yang memahami Ilmu Hakekat dan Makrifatullah sajalah yang memahami kedudukan rasul-nya dalam dirinya...
___________________________________
Sesungguhnya Rasul dalam dirinya itu dapat-lah di-minta-kan pertolongan untuk memberikan jalan keluar atas segala permasaalahan yang ada di muka bumi ini, Allah berfirman :
“Laqad jaa`akum min rasulum min anfusikum”
Artinya : Sesungguhnya Rasul telah datang pada diri kamu.
di ayat yang lain Allah berfirman :"Wama arsalnaka illa kaffatan linnasi basiiran wanajiiran”Artinya : Sesungguhnya Rasul itu di-utus untuk semua manusia (kaffatan linnasi = untuk semua manusia).
___________________________________
Untuk apa?..Untuk memberi kabar GEMBIRA dan kabar TAKUT pada manusia itu...Tapi Allah berfirman
“walakinna akharaannasi la ya’lamuuna”Artinya : Tapi kebanyakan manusia tidak mengenal Muhammad-nya.
Jika manusia tidak mengenal Rasul-nya, maka dia akan menjadi orang-orang yang celaka di dunia dan akhirat kelak...
___________________________________
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala perbuatan manusia. Allah mengatakan :“Jika kami mengetahui di-hati mereka ada kebaikan maka akan kami masukkan kebaikan dalam hati mereka itu”
___________________________________
Kebaikan itu adalah SIRULLAH, kebaikan itu adalah Rahasia dari pada Hakekat dan Makrifatullah, tapi jika Allah tidak menemukan kebaikan dalam diri mereka itu, maka Allah akan biarkan mereka dan mereka akan menjadi orang-orang yang sesat dan tidak mendapat petunjuk.
___________________________________
Sesungguhnya Hakekat dan Makrifatullah sangat penting dalam kehidupan seorang diri manusia, tapi kebanyakan manusia menyangka tanpa Ilmu Hakekat dan Makrifatullah mereka bisa mencapai kemuliaan dan mencapai jalan keselamatan.
___________________________________
Rasullullah s.a.w. telah mengatakan :
Syareat itu perkataan-ku = Asyareatu aquali
Tarekat adalah perbuatan-ku= Wal tarekatu af-aliH
Hakekat adalah keadaan-ku = Wal hakekatu ahwali
Makrifat adalah modal-ku = Walmakrifatu rassamali.
Jadi Syareat adalah perkataan Muhammad, Tarekat adalah perbuatan Muhammad, Hakekakat adalah keadaan Muhammad dan Makrifat adalah modal-nya Muhammad,
Ke-empat perkara ini disebut SYAREAT MUHAMMAD S.A.W.
___________________________________
Haaa..Jangan sampai kita baru menguasai Fikih saja lalu kita meng-klaim bahwa kita telah menguasai Syareat Muhammad s.a.w.,
___________________________________
Syareat muhammad mencakup empat permasaalahan yaitu : Awal, Akhir, Zahir dan Batin, atau Syareat, Tarekat, Hakekat dan Makrifat itulah kaedah orang-orang mukmin, para wali-wali Allah, orang-orang yang taat dalam jalan kebenaran, mereka mengkaji permasaalahan ini dengan hati yang sangat rendah, tapi kebanyakan orang-orang yang hatinya sangat tinggi dan sombong di muka bumi ini mereka telah menyalahkan dan mengatakan guru-guru yang Mursyid sebagai orang-orang yang sesat, hal ini perlu di-pahami dengan baik, ditarik kembali pemahaman mereka sehingga mereka dapat memahami kebenaran dari ilmu yang di bawa oleh Rasullullah s.a.w., sampai kepada Sahabat-sahabat, kemudian sampai kepada Tabi-tabi’in dan sampai-lah kepada Guru-guru pada hari ini.
___________________________________
Maka sesungguhnya kita harus berjalan dimuka bumi ini sambil mencari seorang guru.
Guru yang kita cari jangan sembarangan guru, tapi guru yang berpangkat Mursyid, karena hanya guru Mursyid-lah yang bisa membawa KEBENARAN pada seseorang.
Guru Syareat disebut Ustadz, Mudaris atau Murabbi
Guru Tarekat disebut Syekh
Guru Hakekat disebut Mursyid
Guru Makrifat disebut Wali
___________________________________
Kenapa guru Makrifat disebut WALI?
Karena dia telah memper-jumpa-kan manusia dengan Allah s.w.t, dia menjadi punggung terbesar,dia mejadi wasilah terbesar, itulah wasilah terbesar yang telah diambil oleh Muhammad s.a.w, sehingga kita semua wajib ber-SHOLAWAT kepadanya,
___________________________________
Kebanyakan orang-orang mengatakan sholawat itu adalah :
“Innallaha wamalaa ikatahu yusalluuna alannabi”
“Shollu alannabi” itu dianggap sebagai ucapan sholawat, padahal ayat tersebut adalah operasional adalah perintah untuk melakukan bukan untuk membaca-nya saja.
___________________________________
Mudah-mudahan dengan penyampai-penyampaian seperti ini, kita dapat menarik kesimpulan awal, sekarang kita sudah pelajari berapa ilmu, sekarang kita sudah menemukan berapa guru, guru siapa yang kita ketemukan, apakah guru umum, guru silat, atau guru Mursyid, kalau belum menemukan guru Mursyid maka berjalan-lah terus, berjalan terus, Insya Allah kita akan menemukan guru Mursyid, karena kalau kita berjalan menuju Mursyid, maka Mursyid akan berjalan lebih cepat menghampiri kita, jangan-lah sekali-kali seorang murid menyangka bahwa dia menemukan Mursyid karena kemampuan dia tapi harus menyangka kemampuan Mursyid ada dalam kemampuan Allah s.w.t.
___________________________________
Mudah-mudahan artikel-artikel ini mempunyai nilai yang ber-arti bagi para pembaca sekalian didalam memahami ilmu Hakekat dan Makrifatullah ngih..
___________________________________
Karena jika kita memahami Hakekat dan Makrifatullah dengan benar maka Kematian akan menjadi mudah bagi kita, kematian tidak menakutkan lagi, liang kubur tidah menjadi perih, karena selama ini orang takut pada liang kubur, padahal seorang mukmin dia harus dapat menanggapi hal ini dengan baik, menanggapi panggilan Allah s.w.t. dengan baik, dan pada saat dia mengalami kematian, dia mati dalam ke-adaan yang KHUSNUL KHATIMAH (Khusnul Khatimah artinya dia mengetahui ilmu tentang kematian atau ilmu Sakratul Maut).
___________________________________
Cari-lah ilmu sampai engkau takluk-an maut, karena kalau engkau tidak takluk-an maut, maka maut akan takluk-an engkau, INGAT ITU...